Monday, August 31, 2015

A year ago, Fushimi Inari Shrine 伏見稲荷大社 A thousand torii gate!

Ini satu cerita saat kedatangan teman-teman dari Indonesia waktu menetap 6 bulan di Osaka. Mereka adalah beberapa anggota satu geng yang menamakan diri "geng cantique" dari Arsitektur 2009 UGM :) 25 Februari 2014 yang lalu, setahun lalu,


Foto benar di depan layar, di depan dormitori Osaka University Tsukumodai. Dormitori yang sangat super buat saya sampai ngga bisa move-on sampai sekarang. Ada Tissa, Icha, Ayu dan Kadek. 
Namun sebenarnya inilah kenyataannya dibelakang layar;


Kamar yang super kecil harus diisi 4 orang, kalau ngga salah 2 di atas 2 di bawah. Untungnya lantai full carpet. Saya sendiri mengungsi ke kamar Tao. Dan foto ini dulu ngga berani saya share dimana mana apalagi di facebook. Karena sebenarnya ilegal banget memasukan banyak banget orang menginap di kamar. Makanya takut ketauan sama Japanese yang jadi tutor dormitori. WKWK. Tapi kenyataannya banyak sih yang melanggar, toh hanya semalam sih jadi ngga terlalu masalah. Lagian mereka berempat sampai sekitar jam 12 malam. Itu pun agak kocak dan panik, karena gada alat komunikasi sama sekali, dan mereka ke dormitori sendiri dengan bantuan dari peta yang digambarkan oleh Brian. Brian, teman kami juga tapi tgl di Toyonaka ngga bisa antar mereka karena kereta kesana habis jam 11.

Pagi butapun sekitar jam 8 an kita sudah siap cau dari dormitori untuk jalan ke Kyoto. Janjian dengan Brian juga. Karena gada HP dan internet, segala macam janjian tuh jadi super bergantung dengan yang namanya ke-hoki-an dan ke-setia-an. Hahaha. Jadi kembali ke jaman dulu ngga ada alat telekomunikasi, padahal tinggal di negara yang super teknologinya hehe.


Waktu jalan ke stasiun Minami-senri, taman Minami-senri sudah mulai mau tumbuh bakal calon bunga Sakura. Cuma bisa liat bakal calonnya aja sudah Alhamdulillah, InsyaAllah tahun depan lihat bunganya :)

Dan, dengan Brian, selama kami berdua di janjian di Jepang tanpa HP, untungnya selalu bertemu pada akhirnya walaupun pernah setelah menunggu dan hampir menyerah. Kamipun pergi ke Kyoto, dan kedua kalinya saya ke Inari Shrine, a thousand gate. (baca yang sebelumnya di http://tikalarask.blogspot.com/2014/03/osaka-travel-7-days.html) Beda tapi sih, kalau yang sebelumnya malam hari, kali ini pagi hari. Kalau sebelumnya naik bis, yang ini naik kereta. Sayapun memenuhi janji diri sendiri untuk kesana lagi di waktu ada matahari.

Inari Shrine, dapat diakses melalui JR Inari Station, 2 stasiun dari Stasiun Kyoto menggunakan JR Nara line. Dari JR Inari Station, jalan sedikit ke arah seberang stasiun, dan akan terlihat gerbang utamanya.



Giant Torii Gate sebelum pintu masuk Shrine.



Selalu ada spot buat bersih bersih tangan mulut sebelum memasuki shrine.

Burayan-kun.


Kalau suka travelling apalagi aktif di Instagram mungkin tahu Kadek Arini, si bos dari perjalanan mereka. Selalu sih jadi bos oh no, princess, kalau jalan sama Kadek, which is good, karena kadek yang bakal arrange semuanya, dan terutama kadek yang bakal in charge mengenai ambil foto bagus dan share di path or instagram :D Dan foto diatas salah dua dibalik layarnya hasil foto dia.




Memasuki 1000 Torii Gates, spot foto banget buat para turis.

Di balik gatenya polosan.

Di depannya banyak tulisan cinanya.

Ranger!

Omikuji, kertas ramalan yang dilipat-lipat dan digantung, unik dan artistik banget jadinya karena banyak. Katanya sih mereka gantung kertas ramalannya agar yang dapat good luck bisa terwujud, dan yang dapat bad luck bisa terhindar. Uw.


Oleh-oleh foto instax dari mereka :)

6 Bulan kemarin menetap bukan di rumah sendiri,  bukan di negeri sendiri, seneng banget bisa host-in teman yang dateng loh, apalagi kalau keluarga. Karena pasti kangen tanah air dan orang-orangnya hahaha apalagi kalau besok 2 tahun menetap disana (ini kode loh) Di Indonesiapun kemarin saat Stef teman dari Belanda datang walau bingung, cukup berhasil lah semua kegiatannya. Belakangan suka jadi host juga di Indonesia, ada failednya juga, tapi tetep belajarlah biar bisa hostin tamu sebaik mungkin. WKWK Jadi, you are always welcome! (wherever i am)

No comments:

Post a Comment