Saturday, September 28, 2013

Church of Light, gereja yang dramatis karya Tadao Ando

Kemarin setelah bertemu Hostfamily untuk pertama kalinya di Suita Campus, Bryan mengajak saya mengunjungi salah satu karya arsitek terkenal Jepang, Church of Light, yang ternyata letaknya sangat dekat dengan Suita Campus, Osaka University. Tepatnya berada di timur stasiun monorail Handaibyoinmae. 
Alhamdulillah bisa liat aslinya, yang biasa cuma liat gambarnya di buku atau internet, jadi tahu bagaimana bentuk yang sebenarnya, bukan tipuan kamera profesional, hahaha. Sayangnya kunjungan kami sangat singkat karena kebetulan sudah mau malam, dan juga gerejanya tutup sehingga tidak bisa masuk.

100_1665100_1666100_1667100_1668100_1672100_1669

Letak Church of Light ini ada di perumahan yang kelasnya biasa, tidak menengah keatas. Itu yang membuat saya cukup kaget. Berada pada sebidang tanah yang tidak terlalu luas di lokasi hook. Sepintas melihat karya ini dari jalan utama tidak terlihat begitu spesial, namun jika kita mengintip masuk dan mendekat akan terasa bagaimana spesialnya karya ini. Seperti kekhasannya Ando, beliau membuat bangunan sederhana dan menyesuaikan lingkungan, oleh karena itu sepintas tidak terasa begitu spesial. Material yang digunakan ialah beton dan sangat khas dengan teknik pemasukan cahaya alaminya.


100_1670100_1673100_1674100_1679

100_1675
Interior  Gereja

100_1689100_1681
100_1685100_1686100_1687100_1688100_1682100_1680100_1690100_1692100_1693100_1694

Namun, setelah mengintip kedalam, akan terasa desain Ando agak kompleks. Cara Ando membentuk jalur membuat saya merasakan pengalaman ruang yang berbeda. Untuk masuk ke dalam gereja, saya harus memutari setengah bangunan, baru terlihat sebuah pintu yang tadinya saya sangka bukan pintu masuk, karena pintunya dari kaca dan letaknya kurang mencolok. Ada sebuah tangga sempit keatas (ntah kemana) dan terlihat ada sebuah space yang terbentuk dari dinding beton yang melingkar di samping tangga. Tapi kita tidak akan tahu akan menuju kemana sebelum mengintip masuk kedalamnya, ternyata didalamnya ada ruang tunggu kecil dan pintu menuju bangunan sebelahnya.

Pengalaman ruang itulah yang membuat karya ini spesial. Juga bagaimana cara Ando memasukan cahaya alami, hanya dengan teknik pengurangan yang begitu sederhana, lubang disana sini, namun dapat tercipta ruang yang sangat dramatis. Dan yang sedikit saya kurang suka ialah masih ada beberapa space dan bentuk yang tidak fungsional. Tapi selagi karya itu indah dan telah memenuhi semua kebutuhan bagi saya tidak masalah sih!

Untuk akses menuju gereja ini ialah dengan berjalan kaki dari Stasiun Handaibyoinmae (Osaka Monorail). Keluar dari stasiun ke arah timur. Lalu gereja ini dapat dicapai sekitar 10 menit berjalan kaki dari stasiun.


Dan jika ingin mengunjungi karya ini, sebaiknya reservasi terlebih dahulu. Karena dengan reservasi bisa mengakses hingga interior gereja. Untuk reservasi dilakukan online melalui http://ibaraki-kasugaoka-church.jp/e-forvisitors.html Sebaiknya melakukan reservasi sebulan sebelumnya karena terdapat hari dan jam yang telah ditentukan, dan biasanya jika kuota penuh mereka tidak akan menerima tambahan kunjungan. :)

No comments:

Post a Comment